KADO TULISAN ISTRI USIA 24 TAHUN

Barakallah fi Umrik Suamiku Tercinta

Bersyukur dan memohon ampun kepada Allah SWT atas nikmat dan dosa yang telah diukir dalam perjalanan hidup di dunia. Sholawat sebagai wujud rindu kepada Rasulullah SAW manusia terpilih teladan bagi ummat.

Alhamdulillah tepat pukul 00:00 malam ini tanggal 31 Januari 2019 telah berkurang jatah umur mu sebanyak 24 tahun di dunia ini suamiku. Ini bukan moment tentang merayakan hari kelahiranmu tapi tentang mengingat diri mengukur jejak perjalanan selama 24 tahun, kemana kaki ini dilangkahkan, kemana mata ini diperlihatkan, kemana tangan ini dipergunakan, kemana telinga ini diperdengarkan, dan kemana hati ini diarahkan. Setiap hal kecil ataupun besar kelak akan dipertanggung jawabkan, sungguh ini bukan perihal perayaan tapi peringatan.

Suamiku, aku hanya pendamping hidup akhir zaman yang tak lepas dari dosa dan kesalahan, tertatih mencari cahaya Allah agar lebih baik mendampingimu. Maafkanlah diriku jika hadirku tak mampu mendekatkanmu pada Allah, jika keberadaanku melalaikanmu untuk merindukan Rasullullah. Ridhoi dan maafkanlah aku atas salah dan khilafku.

Suamiku, entah berapa lama lagi kita akan bersama meniti dan mengarungi rumah tangga ini. Entah berapa lama lagi aku bisa bermanja, mencium tubuhmu yang lelah, memelukmu penuh rindu meski hanya terpissah beberapa jam saja. Entah berapa lama lagi aku menutup mata sebelum tidur dan kembali membuka mata yang kulihat adalah dirimu wahai suamiku?

Di hari lahirmu, hari peringatan tentang semakin dekatnya hari perjanjian mu dan Tuhan mu, izinkanlah aku berdoa dan berharap kepada Allah. Semoga Allah memberikan aku dan dirimu hari-hari yang lebih panjang yang akan kita lewati bersama, Allah karuniakan kesehatan, Allah amanahkan rezki berupa buah hati  dan kekayaan
yang bermanfaat, serta Allah beri kesempatan untuk dirimu datang ke rumah Allah membawaku dan anak-anak kita kelak, amiin.

Suamiku, terimakasih atas cinta dan kebahagiaan yang kau beri maafkanlah istrimu ini yang tak pandai mensyukurinya. Tetaplah menjadi suami yang rendah hati, menjaga kehormatan diri dan keluarga, dan mencintaiku sepenuh hatimu setelah cintamu untuk Allah, Rasulullah dan Ibumu. Jangan pernah berhenti mendoakanku dalam sujud-sujud panjangmu, semoga dirimu senantiasa bahagia bersamaku dan kita selalu berada dibawah lindungan Allah, aamiin.



Surat ini ditulis pukul 17.15
Sembari mendengarkan sholawat merdu
Dan dengan penuh rasa cinta dan saying
Sembari menitikkan air mata.
Istrimu,
Melani Fandana Shifa




Ketahuilah aku mencintaimu lebih dari yang kamu bisa rasakan,
Semoga kamu selalu mencintaiku, menjagaku erat-erat dihatimu.
Ana uhibbuka fillah ya zaujah…

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel